....

maju jalan

Kamis, 15 Maret 2012

Pramuka Berkarakter

Mengajar Pendidikan karakter dengan Berkarakter
Begitu gerakan pendidikan karakter mulai dicanang sejak tahun 2009, maka semangat mengimplementasikan
gagasan itu mulai menggulir pada semua jenjang pendidikan. Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai
nilai-nilai yang diwujudkan dalam perilaku nyata sehari-hari yang bersumber dari norma agama, etika, adat
istiadat, budaya, maupun undang-undang atau peraturan. Pembangunan karakter sebenarnya sudah lama
menjadi kebijakan dan diintervensikan dalam pendidikan. Kita mengenal pendidikan agama, pendidikan budi
pekerti, pendidikan moral pancasila, pendidikan kewarganegaraan, pendidikan kepribadian, pembiasaan, atau
kegiatan intra maupun ekstrakurikuler yang membangun karakter, seperti pramuka atau pencinta alam. Di
lingkungan masyarakat maupun keluarga sebenarnya upaya menumbuhkan karakter yang baik telah banyak
dilakukan, seperti sopan santun, jujur, atau bertanggung jawab. Namun demikian, upaya-upaya itu belum secara
luas tampak dalam kehidupan sehari-hari, dan belum menjadi karakter yang menyatu dengan pribadi
keseharian. Keprihatinan lemahnya karakter generasi bangsa dan kecenderungan kebutuhan manusia yang
berkarakter dalam menghadapi persaingan global, mendorong pemerintah menggelorakan gerakan baru yang
berlabel pendidikan karakter. Pendidikan karakter memang tidak dipaksakan sebagai mata kuliah atau pelajaran
baru yang harus diajarkan kepada siswa (mahasiswa), tetapi diintegrasikan secara sistematis pada semua
aspek aktivitas pendidikan seperti kegiatan belajar mengajar, budaya sekolah maupun ekstrakurikuler. Begitu
urgennya pendidikan karakter tersebut, sehingga pada tingkat program studi upaya mengintervensi kepada
mahasiswa terutama calon guru telah dimulai

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Pesan di Bawah ini