....

maju jalan

Rabu, 18 April 2012

Tata upacara pembukaan latihan rutin Ambalan

Tata upacara pembukaan latihan rutin Ambalan adalah:
  1. Peralatan yang digunakan
    • Tiang bendera 2 buah, terbuat dari tongkat pramuka atau bambu, satu tiang untuk bendera tunas kelapa dan pandu dunia serta bendera ambalan, satu tiang untuk bendera Merah-putih
    • Bendera, meliputi Bendera Mera-Putih, Pandu Dunia, Tunas Kelapa dan Ambalan bila ada.
    • Teks Pancasila
    • Teks Sandi Ambalan
  2. Petugas upacara
  • Pradana (pemimpin upacara)
  • Pembina
  • Pembaca Sandi ambalan
  • Pengibar bendera
  • Pemimpin sangga, wakil pemimpin dan anggota sangga.
  1. Persiapan
Persiapan upacara pembukaan latihan rutin yaitu, para anggota ambalan dibariskan dengan bentuk barisan bershaf satu sangga dengan pemimpin sangga (Pinsa) berada di paling kanan, dan wakil pemimpin sangga di bagian paling kiri. Secara umum, bentuk barisan upacara pembukaan dapat digambarkan seperti dibawah ini:

 Keterangan:
  • Biru: 2 orang pembaca sandi ambalan
  • Merah: pengibar bendera Merah-Putih
  • Kuning: wakil pemimpin sangga (Wapinsa)
  • Hitam: anggota sangga
  • Hijau: Pemimpin sangga (pinsa)
  • Ungu: anggota Bantara
  1.  Tata cara upacara pembukaan
  • Pradana mengumpulkan anggota Ambalan dalam bentuk bersaf
  • Lalu penghormatan oleh Pinsa paling kanan kepada Pradana
  • Laporan pimpinan sangga, pinsa maju kedepan lalu melapor pada pradana, dan pada waktu pemimpin Sangga meninggalkan tempat, wakil pemimpin sangga pindah ketempat pimpinan sangga melalui belakang barisan sangga dan berjalan menyamping.
  • Para pemimpin sangga setelah melakukan laporan mengambil tempat disebelah kanan barisan Bantara (paling kanan membentuk 1 atau 2 banjar)
  • Pasukan diambil alih oleh Pradana
  • Pradana menjemput Pembina dan menempatkannya disebelah kanan barisan
  • Pradana mengambil tempat didepan barisan
  • Pengibaran sang merah putih oleh petugas, pada waktu petugas pengibar barisan maju ke depan, petugas pembaca sandi ambalan geser ke kanan (ke tempat petugas pengibar yang semula) pada waktu petugas pengibar kembali mengambil tempat disebalah kiri petugas pembaca sandi ambalan
  • Pembacaan Sandi Ambalan oleh petugas
  • Pengucapan Pancasila oleh Pembina Penegak dengan ditirukan oleh anggota Ambalan
  • Pengumuman dari Pradana, setelah memberi pengunguman Pradana bertanya pada Pembina adakah tambahan atau tidak Pembina
  • Pradana memimpin do’a sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing
  • Barisan dibubarkan oleh Pradana dan dilanjutkan dengan acara latihan
Dan sejak acara pencarian itu, kami tanamkan adat-istiadat yang mungkin sudah terlupa.  Mari kita berusaha menjaga adat istiadat ambalan kita!


0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Pesan di Bawah ini